Doa Serikat Sabda Allah

 

Semoga tersingkirlah kegelapan dosa dan malam tak beriman
di hadapan cahaya
Sabda Allah dan Roh Rahmat
dan semoga hati Yesus hidup
dalam hati semua orang.

 

(Santo Arnold Janssen)

trzebuniak@werbista.pl

Twitter

Facebook 

Linkedin

Google+

17 November 2018

Penerbangan ke Indonesia

Saya meninggalkan tanah air saya pada 15 November 2018, terbang dari Bandara Chopin Warsawa ke Jakarta yang merupakan ibu kota Indonesia. Perjalanan termasuk dua persinggahan di London dan Singapura. Maskapai itu Singapore Airlines.

Perasaan saya selama dalam perjalanan ke Asia ini adalah gembira atas berbagai budaya. Saya mengamati dengan saksama perilaku orang-orang baru terutama orang Asia; ketenangan, senyum, dan kebaikan mereka. Tentu saja kita hidup di dunia yang sama, tetapi falsafah hidup yang berbeda dapat membedakan satu sama lain. Salah satu tempat menarik di bandara Singapura adalah ruang doa untuk semua keyakinan. Di Warsawa ada sebuah kapel untuk umat Katolik, di mana para imam merayakan Ekaristi. Di Asia ada berbagai macam budaya, masakan, agama, dll.

Suhu di ibukota Indonesia pada Jumat 16 November adalah 36 Celcius. Kondisi geografis dan atmosfer sangat mempengaruhi fungsi tubuh. Setelah makan siang, saya harus beristirahat untuk mendapatkan kembali kekuatan saya setelah lebih dari 20 jam perjalanan saya.

Pada malam hari, saya pergi ke kapel di SVD rumah kami untuk bermeditasi dan berdoa kepada Allah yang adalah Penulis hidup kita. Saya berhenti di kata-kata Injil hari ini: "Siapa pun yang berusaha mempertahankan hidupnya akan kehilangan, tetapi siapa pun yang kehilangan hidupnya akan menjaganya" (Lukas 17:33). Benar, kita memberikan hidup kita ketika kita meninggalkan negara asal kita, saudara dan teman, tetapi pada saat yang sama kita memperoleh seratus kali lipat. Seperti, saudara laki-laki dan perempuan yang Allah Bapa berikan dalam perjalan hidup kita.

Saat makan malam, saya bertemu dengan seorang imam muda SVD yang juga memulai misi barunya di Argentina. Saya dapat mengerti apa yang dia alami saat meninggalkan pulau Flores untuk mewartakan Injil di Amerika Latin. Ini adalah spiritualitas dan karisma sejati dari Serikat Sabda Allah. Saya berjanji untuk mendoakannya dan meneguhkannya untuk tidak khawatir, karena dia akan bertemu banyak orang baik di sana. Selain itu, saya akan segera menggantikan tempatnya di Flores.